iklan ilustrasi
ilustrasi

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Provinsi Jambi mendapatkan Alokasi kegiatan pompanisasi air untuk lahan pertanian sebanyak 16.500 hektar dari Kementerian Pertanian.

Hal itu disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan Bambang Pamuji saat paparan di Rapat Koordinasi Gerakan Percepatan Olah Tanah dan Tanam (Gertam) Provinsi Jambi di Balai Prajurit Korem 042/Gapu, Rabu (20/3/2024).

Ribuan hektare itu tersebar di masing-masing daerah yakni untuk Tanjung Jabung Barat 4.260 hektar, Tanjung Jabung Timur 3.104 hektare.

"Berikutnya Batanghari 2.653 hektar, Muaro Jambi 2.279 hektare, Tebo 1.692 hektare dan Bungo 871 hektar," paparnya.

Selanjutnya, Kabupaten Merangin 878 hektar, Sarolangun 480 hektare, serta Kota Sungai Penuh 283 hektar. Kriteria kegiatan pompanisasi ini meliputi lokasi, sumber air, pompa air dan jaringan distribusi.

"Kita ada program dari Kementan ada Optimalisasi lahan rawa dan pompanisasi," terang Bambang.

Ia menuturkan adapun sebaran pompa eksisting dan luas layanan nasional terdiri dari pompa air eksisting 27.548 unit, luas layanan 275,480 hektare. 

 

Luas belum terlayani 1.946.048 hektare. Kekurangan kebutuhan pompa 194.605 unit. Potensi sawah tadah hujan nasional 2.154.291 hektar dan kebutuhan pompa secara nasional adalah 215.429 unit.

"Dengan adanya program pompanisasi ini diharapkan mampu meningkatkan indeks pertanaman di wilayah ini," pungkasnya. (aba)


Berita Terkait



add images